Pakan memegang peranan penting dalam perkembangan atau pertumbuhan normal kulit dan rambut/bulu kucing. Banyak yang menyatakan setelah memberikan pakan lengkap dan diet seimbang dan ditambah vitamin dan mineral akan meningkatkan kualitas kulit dan bulu. Namun, banyak nutrisionist menyatakan bahwa hewan yang telah diberi pakan lengkap dan berimbang tidak perlu lagi diberi supplement. Pemberian vitamin yang larut lemak secara berlebihan tidak baik untuk kucing karena akan menyebabkan intoksikasi/keracunan, atau menyebabkan kondisinya tidak seimbang.
Kucing juga membutuhkan energi, asam amino, asam lemak, glukosa, vitamin dan mineral untuk tumbuh dan berkembang. Kulit adalah salah satu organ yang mempunyai metabolisme sangat aktif. Defisiensi pada salah satu sumber nutrisi akan menyebabkan kondisi abnormal pada kulit dan rambut (keratinisasi, perubahan lemak epidermal dan sebasues, kulit kering, kulit bersisik, rambut kasar dan lain-lain). Kebutuhan nutrisi yang dapat memperindah bulu kucing adalah :
Kucing juga membutuhkan energi, asam amino, asam lemak, glukosa, vitamin dan mineral untuk tumbuh dan berkembang. Kulit adalah salah satu organ yang mempunyai metabolisme sangat aktif. Defisiensi pada salah satu sumber nutrisi akan menyebabkan kondisi abnormal pada kulit dan rambut (keratinisasi, perubahan lemak epidermal dan sebasues, kulit kering, kulit bersisik, rambut kasar dan lain-lain). Kebutuhan nutrisi yang dapat memperindah bulu kucing adalah :
- Protein dan asam amino esensial : penting untuk pertumbuhan dan perkembangan rambut dan kulit. Kekurangan protein akan menyebabkan rambut mudah patah, kering, kasar, diameter rambut mengecil.
- Lemak : sebagai sumber energi yang penting. Asam lemak tak jenuh (PUFA) digunakan untuk memproduksi membran sel dan prostaglandin.
- Vitamin B komplkes : dibutuhkan sebagai koenzim dan kofaktor pada metabolisme protein, karbohidrat dan lemak. Kucing yang kekurangan viramin B kompleks akan mengalami kulit bersisik dan alopesia.
- Vitamin A : penting untuk mengatur metabolisme epitel dan jaringan tulang serta berperan dalam produksi pigmen visual. Kekurangan vitmain A akan menyebabkan kulit mengalami keratinisasi (hiperkeratosis) baik pada epidermis dan mukosa serta kulit mudah mengalami infeksi. Kelebihan vitamin juga menimbulkan gejala yang mirip dengan kekurangan vitamin A, yaitu terjadinya malaise, rasa tidak nyaman pada perut, nausea, muntah, ikhterus, skeletal hiperostosis. Gejala yang terakhir ini biasanya berkaitan dengan sistem lokomosi, kucing tidak bisa menggerakkan leher, mengalami paresis atau paralsis pada keempat kakinya. Hipervitaminosis A ini biasanya terjadi pada kucing yang diberi pakan hati (liver).
- Vitamin D : diperlukan karena produksi dari kulit melalui radiasi sinar ultraviolet tidak mencukupi kebutuhan.
- Vitamin E dan selenium : melindungi membran sel terhadap peroksidasi dan destruksi akibat radikal bebas. Defisiensi vitmain E akan menimbulkan gejala dermatologi seperti kekurangan asam lemak.
- Mineral : terbagi menjadi makromineral dan mikromineral (trace mineral). Semua mineral tersebut sangat diperlukan tubuh. Mineral spesifik yang diperlukan adalah zat besi, tembaga, iodium, zink, dan kalsium. Zink berperan penting dalam menjaga homeostasis di banyak jaringan. Zat ini juga penting pada sistem kekebalan dan metabolsime asam nukleat. Pada kucing dibutuhkan zink lebih banyak bila mengkonsumsi protein nabati, hal ini karena kucing adalah karnivora sejati. Defisiensi zink pada kucing akan menyebabkan alopesia, kulit menebal dan bersisik. Gejala tersebut akan sering dikelirukan dengan demodecosis. Selain itu defisiensi zink dapat diakibatkan oleh pemberian kalsium yang belebihan pada kucing. Asupan kalsium yang tinggi akan menghalangi absorbsi zink, karena kedua zat ini saling berkompetsisi saat absorbsi.
No comments:
Post a Comment