Friday, March 11, 2011

Mengobati Scabies Pada Kucing

Kali ini saya akan share bagaimana cara mengobati masalah kulit pada kucing yang sering dibicarakan oleh Cat Lovers semuanya yaitu scabies. Sedikit intro, scabies adalah salah satu penyakit kulit yang mengganggu kucing karena rasa gatalnya luar biasa. Kucing bisa menggaruk bagian kulit yang gatal hingga berdarah. Anak kucing maupun kucing dewasa bisa saja terkena kutu ini. Nama lain scabies adalah kudis, gudig, budukan, atau gatal agogo.

Penyakit scabies merupakan parasit ektopik yang menyerang bagian kulit induk semangnya, disebabkan oleh organisme Sarcoptes scabiei termasuk filum Arthopoda, kelas Arachnida, ordo Ackarina, superfamili Sarcoptes. Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var. hominis, sedangkan varietas pada mamalia lain dapat menginfestasi manusia, tetapi tidak dapat hidup lama.


"inilah penampakan dari parasit scabies"

Cara penularan hewan ini melalui kontak langsung dengan penderita, maupun kontak tidak langsung yang berasal dari benda-banda yang digunakan oleh penderita.

Ciri-ciri hewan yang terserang tungau ini adalah :

Sering menggaruk bagian telinga, perut, atau sekitar mata. Biasanya tungau ini menyukai bagian-bagian yang tidak/jarang ditumbuhi bulu.

Garukan umumnya akan menimbulkan luka/koreng karena rasa gatal yang teramat sangat ketika hewan ini beraktifitas. Scabies merupakan jenis hewan yang tinggal dibawah kulit dengan cara menggerowongi bagian kulit inangnya, aktifitas tungau akan semakin meningkat saat kelembapak udara tinggi, misalnya disaat malam hari atau setelah dimandikan/diberi obat.


"beginilah mekanisme parasit ini menggerogoti kulit"

Bagian kulit yang ditinggali tungau dapat menimbulkan bercak darah atau luka seperti tusukan jarum walaupun tidak digaruk, kerak putih seperti ketombe, dan berbentuk huruf “S” atau tidak beraturan.

Apabila tungau sudah sangat mengganggu, terjadi penebalan kulit dan inangnya tampak kurus.


"foto kucing yang terkena scabies"




"manusia juga dapat terkena dampak scabies, terasa sangat gatal dan timbul bercak-bercak merah apabila digaruk, hindari kontak dengan kucing yang terinfeksi scabies, selalu cuci bersih tangan Anda menggunakan sabun khusus setelah memegang kucing"


Pengobatannya :

Sekedar sharing pengalaman pribadi, kucing-kucingku yang pernah terkena scabies bisa diobati dengan :
  • Suntikan ivermectine. Setidaknya diperlukan dua kali suntikan ivermectin dengan selang waktu 2 minggu, agar penyakit dapat sembuh total.
  • Mandi dengan shampo yang mengandung sulfur. Mandikan kucing dengan shampoo/sabun yang mengandung sulfur, kemudian dicelup (dip) dengan cairan sulfur 2-3 %. Bilas dan rendam tubuh kucing yang sakit selama 10–15 menit. Ulangi cara ini 2–3 kali dengan interval waktu satu minggu sampai sembuh. Mandi dan dip sulfur dilakukan setiap tujuh hari sampai sembuh. Setidaknya diperlukan 6-8 kali mandi hingga penyakit sembuh.
  • Sebelum diobati bagian luka dioles dahulu dengan alkohol 70 %. Alkohol dapat membunuh tungau penyebab penyakitnya.
  • Salep yang mengandung Permethrin 5%, Gamexane (gama Benzene Hexachloride) 1%, atau derma tech. Obat ini efektif dan aman digunakan dalam terapi manajemen scabies. Permethrin 5% cream bisa diaplikasikan sekali untuk 12 jam atau sulfur 5% – 6% dalam petrolatum diaplikasikan setiap malam selama 3 malam. Pasien akan terus mengalami gatal-gatal selama beberapa minggu setelah pengobatan. Bisa digunakan triamcolone 0,1% cream untuk mengobati dermatitisnya.





Cara pencegahan :
  • Rawat dan jaga kebersihan kucing serta tempat dan peralatan yang dipergunakannya. Peralatan makan, minum, tempat tidur, kandang, dapat dibersihkan dengan cairan desinfektan secara rutin.
  • Sejauh mungkin kucing rumah Anda diupayakan tidak berhubungan dengan kucing liar terlebih lagi kucing yang telah terjangkit penyakit.
  • Jika terpaksa Anda harus menitipkan kucing piaraan Anda ke tempat penitipan hewan, carilah tempat penitipan hewan yang mempunyai sanitasi atau kebersihan yang terjaga.

Artikel Terkait


3 comments:

  1. koreksi, gag bisa nular ke manusia gan!

    beda tipe scabies nya....
    dog/cat = mange
    human = sarcoptes scabiei

    bisa jalan2 ke manusia brasa gatel2 doank tapi gag bisa tinggal lama2 ... 2hari jg ilang (klo kucingnya gag sembuh trus dipegang2 ya bakal gatelan terus2an lah manusianya tapi gag separah the immortal sarcoptes scabiei)


    Baca source:
    http://www.ehow.com/facts_5024253_treatments-feline-scabies-humans.html

    http://www.medicinenet.com/scabies/article.htm

    http://www.omnimedicalsearch.com/conditions-diseases/scabies.html

    ReplyDelete
  2. @momogi
    sebelumnya trimakasih sudah mampir, yup emang gak bisa hidup di manusia, di situ saya beri keterangan seperti ini: "Pada manusia disebut Sarcoptes scabiei var. hominis, sedangkan varietas pada mamalia lain dapat menginfestasi manusia, tetapi tidak dapat hidup lama"
    mungkin hanya perlu dikoreksi keterangan fotonya aja ya, so bercak merah itu karena dampak dari scabies itu, semakin digaruk semakin parah. ini contoh kasus lainnya --> http://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/toc-image-picture-of-scabies

    ReplyDelete
  3. Mau tanya, Kucing saya kena scabies, udah 1 minggu diobatin pake scabies cream aja, bahkan udah 3 minggu belum dimandiin. Petshop bilang jangan dimandiin dulu takut nyebar. Saya sekarang bingung ini udah sembuh apa belum. Klo terlihat dari telingannya udah bersih, cuma ada bercak-bercak merah sedikit, dan udah ampir kgk pernah garuk2x telinga lagi.
    Mungkin bisa kasih info kesembuhannya seperti apa yach?
    Trus, klo saya mau mandiin kucing, bisa kasih saran dalam kondisi kucing saya seperti ini, bagus pake apa saja, spt shamponya ?
    Makasih untuk blognya, ane izin ctrl+D dulu

    ReplyDelete

 

Kucingku Imut ♣ ♣ ♣ Mamanunes Templates ♣ ♣ ♣ Inspiração: Templates Ipietoon
Ilustração: Gatinhos - tubes by Jazzel (Site desativado)