Terdapat lebih dari 30 jenis suara meong-an kucing yang keluar dari mulut kucing, banyaknya suara yang muncul dipengaruh oleh seberapa sering kucing tersebut berinteraksi dengan kucing lan atau selan kucing seperti cdntohnya adalah manusia, anjing dll.
Manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya menggunakan vokal atau bahasa yang dapat dimengerti juga oleh kucing seiring berjalannya waktu, semakin sering kucing mendengar omongan manusia maka lama kelamaan kucing akan paham maknanya ketimbang menggunakan isyarat atau bahasa tubuh yang sampai sekarang masih juga digunakan untuk berinteraksi dengan kucing.
Lalu bagaimana cara kucing berbicara? Ketika kucing mengeluarkan sura meong-nya, mungkin mereka sedang meminta untuk dibukakan pintu kandang, lapar, igin bermain, atau hanya merasa ingin diperhatikan.
Banyak kucing mengeong kepada kita yang merupakan variasi dari induk kucing mengeong kepada anaknya. Karena kucing melihat kita bukan sebagai pimpinan melainkan sebagai figur dari seorang induk.
Kucing bergantung makanan dan kenyamanan kepada kita, sehingga mereka cenderung mersifat seperti anak kecil di dekat kita.
Kucing yang menghabiskan banyak waktu di sekitar kucing lain akan menggunakan kosakata yang berbeda terdiri dari bahasa tubuh, aroma, dan bentuk komunikasi kucing lainnya. Mereka biasanya mengeluarkan vokal suara saat berinteraksi dengan kucing lainnya seperti contohnya pada induk dan anaknya.
Namun meong-an kucing yang berlebihan bisa jadi menandakan bahwa dia sedang sakit, segera hubungi dokter hewan apabila terjadi hal seperti itu.
Perbedaan meong-an kucing dan makna nya
Suara meong-an kucing dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
Beberapa suara yang umum didengar dari pemilik kucing mempunyai makna yang hampir sama, diantaranya adalah:
Meong-an biasa, digunakan untuk menarik perhatian majikan atau untuk komunikasi antar kucing.
Mengoceh atau menceracau, apabila kucing melihat sesuatu yang menarik perhatiannya namun dia tidak bisa mencapainya, sehingga kucing menjadi frustasi, seperti contohnya melihat burung dibalik jendela.
Menggeram, apabila kucing memperingatkan untuk menjauh dari nya.
Menangis lirih, biasanya digunakan anak kucing untuk menarik perhatian induknya ketika dia lapar atau kedinginan.
Mendesis, biasanya digunakan sebagai ancaman terhadap kucing lain, juga bisa menjadi tanda bahwa dia sedang takut.
Berteriak keras, apabila kucing sedang mencari pasangannya.
Mendengkur, dilakukan saat kucing merasa rileks atau nyaman, bisa juga karena dia sedang menenangkan dirinya dari rasa sakit.
Menjerit, apabila dia merasa sakit, misalnya ketika ekornya terinjak.
Mencicit, digunakan kucing untuk memberi salam apabila bertemu kucing lain atau bertemu dengan majikannya.
Kucing yang mengeong secara berlebihan dan sulit untuk berhenti biasanya dikarenakan kucing tersebut sedang belajar bagaimana cara untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. Contohnya anak kucing yang terus menerus mengeong untuk mendapatkan sesuatu.
Ini bisa menjadi suatu kebiasaan yang sulit dihilangkan. Kucing akan mengeong dan terus mengeong lebih lama. Memang kucing akan terlihat lucu dengan meongan nya yang lucu, namun apabila kucing anda mengeong di saat yang tidak tepat misalnya anda sedang dalam keadaan sangat sibuk tentu akan membuat anda frustasi. Jika hal tersebut terjadi, maka saatnya untuk mengubah kebiasaan kucing itu.
Langkah pertama abaikan meongan kucing anda. Mereka akan terus mengeong untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, setelah dia sedikit diam, beri dia makan. Berilah makan atau perhatian ketika mereka sudah sedikit tenang, beri semakin banyak perhatian ketika dia merasa tenang, jangan dalam keadaan berisik.
Jangan berteriak atau memarahi kucing anda, karena mereka melakukan meongan itu agar anda dapat melakukan sesuatu untuk diri nya yang bisa dia lihat sebagai perhatian baik dari anda.
Manusia dapat berinteraksi dengan manusia lainnya menggunakan vokal atau bahasa yang dapat dimengerti juga oleh kucing seiring berjalannya waktu, semakin sering kucing mendengar omongan manusia maka lama kelamaan kucing akan paham maknanya ketimbang menggunakan isyarat atau bahasa tubuh yang sampai sekarang masih juga digunakan untuk berinteraksi dengan kucing.
Lalu bagaimana cara kucing berbicara? Ketika kucing mengeluarkan sura meong-nya, mungkin mereka sedang meminta untuk dibukakan pintu kandang, lapar, igin bermain, atau hanya merasa ingin diperhatikan.
Banyak kucing mengeong kepada kita yang merupakan variasi dari induk kucing mengeong kepada anaknya. Karena kucing melihat kita bukan sebagai pimpinan melainkan sebagai figur dari seorang induk.
Kucing bergantung makanan dan kenyamanan kepada kita, sehingga mereka cenderung mersifat seperti anak kecil di dekat kita.
Kucing yang menghabiskan banyak waktu di sekitar kucing lain akan menggunakan kosakata yang berbeda terdiri dari bahasa tubuh, aroma, dan bentuk komunikasi kucing lainnya. Mereka biasanya mengeluarkan vokal suara saat berinteraksi dengan kucing lainnya seperti contohnya pada induk dan anaknya.
Namun meong-an kucing yang berlebihan bisa jadi menandakan bahwa dia sedang sakit, segera hubungi dokter hewan apabila terjadi hal seperti itu.
Perbedaan meong-an kucing dan makna nya
Suara meong-an kucing dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Menggumam, apabila kucing mengeong dengan mulut tertutup.
- Pola vokal, apabila kucing mengeong dengan akhiran ‘i’ atau ‘e’ di akhir suara nya.
- Suara keras, apabila kucing mengeong dengan mulut terbuka.
Beberapa suara yang umum didengar dari pemilik kucing mempunyai makna yang hampir sama, diantaranya adalah:
Meong-an biasa, digunakan untuk menarik perhatian majikan atau untuk komunikasi antar kucing.
Mengoceh atau menceracau, apabila kucing melihat sesuatu yang menarik perhatiannya namun dia tidak bisa mencapainya, sehingga kucing menjadi frustasi, seperti contohnya melihat burung dibalik jendela.
Menggeram, apabila kucing memperingatkan untuk menjauh dari nya.
Menangis lirih, biasanya digunakan anak kucing untuk menarik perhatian induknya ketika dia lapar atau kedinginan.
Mendesis, biasanya digunakan sebagai ancaman terhadap kucing lain, juga bisa menjadi tanda bahwa dia sedang takut.
Berteriak keras, apabila kucing sedang mencari pasangannya.
Mendengkur, dilakukan saat kucing merasa rileks atau nyaman, bisa juga karena dia sedang menenangkan dirinya dari rasa sakit.
Menjerit, apabila dia merasa sakit, misalnya ketika ekornya terinjak.
Mencicit, digunakan kucing untuk memberi salam apabila bertemu kucing lain atau bertemu dengan majikannya.
Kucing yang mengeong secara berlebihan dan sulit untuk berhenti biasanya dikarenakan kucing tersebut sedang belajar bagaimana cara untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. Contohnya anak kucing yang terus menerus mengeong untuk mendapatkan sesuatu.
Ini bisa menjadi suatu kebiasaan yang sulit dihilangkan. Kucing akan mengeong dan terus mengeong lebih lama. Memang kucing akan terlihat lucu dengan meongan nya yang lucu, namun apabila kucing anda mengeong di saat yang tidak tepat misalnya anda sedang dalam keadaan sangat sibuk tentu akan membuat anda frustasi. Jika hal tersebut terjadi, maka saatnya untuk mengubah kebiasaan kucing itu.
Langkah pertama abaikan meongan kucing anda. Mereka akan terus mengeong untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, setelah dia sedikit diam, beri dia makan. Berilah makan atau perhatian ketika mereka sudah sedikit tenang, beri semakin banyak perhatian ketika dia merasa tenang, jangan dalam keadaan berisik.
Jangan berteriak atau memarahi kucing anda, karena mereka melakukan meongan itu agar anda dapat melakukan sesuatu untuk diri nya yang bisa dia lihat sebagai perhatian baik dari anda.
No comments:
Post a Comment