Kali ini saya akan membahas mengenai seksualitas kucing. Kita mulai dengan bagaimana membedakan kelamin anak kucing, jantan atau betina?
Mungkin anda pernah mengadopsi anak kucing berusia 3 bulan, anda yakin kucing yang akan anda adopsi adalah berkelamin jantan, ada memberinya nama "Henry". Namun ketika dia berusia 6 bulan anda mengganti nama kucing yang anda adopsi dengan nama "Henritta", ya, ternyata kucing yang anda adopsi berjemis kelamin betina.
Anda harus lebih teliti menentukan jenis kelamin kucing di saat dia masih berukuran kecil, anda akan dapat lebih mudah mengenali jenis kelamin kucing anda ketika dia tumbuh agak sedikit besar.
Perbedaannya
Secara umum, kucing jantan dewasa memiliki postur tubuh yang lebih besar daripada kucing betina dewasa, dimana pengaruh hormon dapat menyebabkan kucing betina yang tidak disteril sulit dikontrol, sedangkan pada kucing jantan menunjukkan sifat yang lebih agresif khususnya ketika masa birahi datang. Untuk menghindari pengaruh hormon ini, segera lakukan sterilisasi kucing anda sebelum kemampuan seksual nya matang.
Jika anda ingin mengadopsi kucing baru sementara anda sebelumnya telah memiliki kucing
di rumah, pilihlah kucing dengan jenis kelamin yang berbeda untuk menghindari resiko kompetisi seksual. Begitu pula apabila anda ingin mengadopsi dua kucing sekaligus.
Kebanyakan hewan peliharaan dikebiri sebelum mencapai masa pubertas nya, dan tidak ada perbedaan yang terlihat dari kucing jantan atau betina yang sudah dikebiri saat mereka mencapai kematangan seksual. Pada saat masih kecil, kucing jantan terlihat lebih ribut dan lebih suka bermain dibanding kucing betina, lalu apa yang terjadi pasca kebiri? Kucing jantan yang telah dikebiri menyebabkannya bersifat seperti kucing betina. Perbedaan utama dilihat dari temperamen nya, dimana dipengaruhi oleh genetik dan pengalaman sosialisasi nya, bukan dari seksualitas nya.
Jika tidak disteril (kucing betina) atau dikebiri (kucing jantan), perbedaan terlihat sangat jelas pada sifat mereka. Ini berhubungan dengan tingkah laku sosial dengan kucing lain dan kebutuhan wilayah kekuasaan. Semua kucing jantan akan berpatroli di wilayah kekuasaannya dan menghalangi kucing jantan lain memasuki wilayahnya dengan cara menunjukkan sifat agresif bahkan berkelahi dengan kucing jantan tersebut. Mereka menandai wilayahnya dengan cara menyemprotkan urine (spraying). Kucing jantan juga akan berjalan jauh untuk mengawini kucing betina yang sedang birahi, dan akan berkelahi dengan kucing jantan lain untuk berkompetisi mendapatkan kucing betina yang sama.
Lalu bagaimana dengan kucing betina? Semua kucing betina muncul setiap 2 atau 3 minggu selama birahinya datang, biasanya di awal musim semi hingga musim gugur sampai akhirnya mereka menjadi hamil. Ketika masa birahi, mereka akan menjadi sangat menarik bagi kucing jantan yang mungkin datang dari jauh mencoba mencari pasangan
untuk dikawini, mengikuti jejak spraying. Kucing betina juga seperti menyemprotkan urine ketika sedang birahi, dan mungkin akan pergi untuk mencari pasangan apabila dia tidak menyukai kucing jantan yang datang kepadanya.
Jadi, sekarang anda telah mengetahui perbedaannya, namun dapatkah anda menunjukkan dimana perbedaannya? Kucing jantan cenderung memiliki wajah yang lebih berisi, lebih membulat dan lebar. Sehingga beberapa orang mengatakan bahwa mereka dapat menentukan jenis kelamin kucing hanya dengan melihat karakteristik wajah nya.
Caroline Warnes (Behaviourist)
No comments:
Post a Comment